Metode Penelitian Statistika Deskriptif
Posted by admin on Tuesday Sep 1, 2009 Filed under :Penelitian Statistika Deskriptif, SKRIPSI, TESIS Metode penelitian adalah suatu cara bagaimana penelitian dapat dilakukan secara benar dan sistematis, berdasarkan kaidah umum statistika. Hal ini meliputi desainnya, kerangka kerjanya, populasinya, sampelnya, dan teknik sampling. Selain itu dijelaskan pula bagaimana identifikasi variabel dan definisi operasionalnya, bagaimana cara pengumpulan data, bagaimana analisa datanya, apa keterbatasannya dan apa masalah etikanya.Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian dapat dibedakan menjadi 6 bagian yaitu :
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian eksploratif
3. Penelitian historis
4. Penelitian korelasional
5. Penelitian sebab akibat dan komparatif
6. Penelitain eksperimen
7. Penelitian Kuasai eksperiman
Khusus untuk penelitian statistika deskriptif maka diuraikan sebagai berikut.
Arti deskriptif adalah uraian, paparan atau keterangan. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mengetahui paparan, uraian terhadap suatu kasus yang sedang diteliti. Dengan mengetahui paparan ini maka diharapkan peneliti dapat menganalisis dan memecahkan suatu masalah secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang didapat di suatu daerah tertentu.
Penelitian deskrptif ini mempunyai ciri-ciri yaitu untuk membuat suatu keterangan dan paparan terhadap suatu situasi atau kejadian tertentu. Menurut Sugiyono (2006:21) penelitian (statistika) deskriptif adalah statistika yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimanan adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum. Jadi pada penelitian deskriptif hanya merupakan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata-mata, tidak perlu mencari hubungan korelasi, hubungan sebab akibat dan tidak perlu mencari hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap suatu penelitian.
Beberapa ciri dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencari uraian data seperti nilai maksimum, nilai minimum, standar deviasi, rata-rata (mean), grafik, gambar, dan lain-lain. Sebagian para ahli menyatakan bahwa penelitian deskriptif lebih luas cakupan penelitiannya, kecuali dalam penelitian sejarah dan penelitian ekperimental
Berikut adalah contoh penelitian deskriptif :
- Survei mengenai pendapat para umat mengenai pernikahan poligami studi kasus terhadap suatu tokoh pimpinan daerah tertentu
- Analisis demografik terhadap masyarakat tertinggal di wilayah tertentu
- Analisis kebutuhan pelatihan ketrampilan bagi para mubaligh di daerah – daerah terpencil di Kabupaten Pandeglang, Banten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar